“Cuaca yang kurang mendukung menjadi salah satu kendala dalam proses pencarian. Namun, kami tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melanjutkan upaya ini,” ujar Ipda Magdalena.
Pencarian meliputi berbagai alat transportasi, antara lain satu unit speedboat milik BPBD Bulungan, tiga speedboat milik masyarakat, satu speedboat Basarnas Tarakan, delapan perahu ketinting, dan dua long boat. "Namun, belum ada tanda-tanda keberadaan korban hingga saat ini," ungkapnya.
Diinformasikan sebelumnya, Nasir diperkirakan tenggelam sekitar pukul 11.20 WITA saat menggunakan perahu ketinting di perairan Sungai Kayan. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang telah memeriksa Saksi-saksi dan mendatangi lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
“Pencarian dilakukan secara intensif dengan melibatkan masyarakat setempat. Kami juga meminta warga di sepanjang sungai untuk melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” tambah Magdalena.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama saat menggunakan transportasi udara. “Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Kami harap kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat,” katanya.
Tim gabungan berkomitmen untuk melanjutkan pencarian begitu kondisi cuaca memungkinkan. Mereka juga mengimbau masyarakat sekitar Sungai Kayan untuk tetap waspada dan melaporkan kepada Polsek Long Peso atau BPBD Kabupaten Bulungan jika menemukan tanda-tanda korban.
Operasi ini menjadi bukti kerja yang sama yang kuat antara pihak kepolisian, lembaga penanggulangan bencana, dan masyarakat setempat dalam menghadapi situasi darurat. (HmsPolresta) 
https://mci.life/2024/11/19/pencarian-korban-tenggelam-terus-dilakukan-polresta-bulungan-kendala-cuaca-korban-belum-ditemukan/?feed_id=66872&_unique_id=673cebf0b717e
Tags
BeritaPolisi